Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page
Memilih sepatu lari(jacoblund) via Kompas.com
Kebanyakan sepatu lari terasa nyaman saat kita mencobanya di toko. Tapi kondisi sesungguhnya baru akan terasa bila sudah kita pakai berlari beberapa kilometer. Saat itulah kita baru sadar bahwa sepatu lari yang tepat untuk kita tidaklah tergantung pada merk-nya, namun pada banyak hal, termasuk di mana kita berlari, style berlari dan bentuk kaki kita.

Bagaimanakah kita memilih sepatu lari yang cocok? Selain warna, bentuk, dan harga, berikut beberapa hal yang lebih penting menjadi pertimbangan Anda sebelum membelinya:

Permukaan Berlari

Ketika Anda berencana membeli sepatu lari, di manakah Anda akan menggunakannya? Apakah di jalan aspal (road running), di atas mesin treadmill, atau di permukaan berbatu (trail running)?

“Dalam memilih sepatu lari, permukaan dan tempat berlari harus menjadi pertimbangan. Apakah itu treadmill, jalanan ataupun alam bebas serta di dalam maupun di luar ruangan, hal ini mempengaruhi pilihan sepatu yang tepat,” ujar Welliam Lauw, Manager; Brand Communications & Sports Marketing PT Adidas Indonesia, menjawab pertanyaan Kompas.com via email.

Pada umumnya sepatu road-running dirancang untuk dipakai di permukaan rata dan keras seperti aspal. Sepatu-sepatu jenis ini dilengkapi bantalan untuk meredam benturan serta untuk membuat langkah pemakainya stabil.

Sedangkan sepatu trail-running dirancang untuk di pakai di permukaan berbatu, berlumpur, dengan berbagai rintangan seperti akar pohon dan rumput. Sepatu jenis ini dilengkapi sol anti slip serta bentuk dan bahan khusus untuk memberi support, stabilitas, serta perlindungan kaki.

“ Sepatu-sepatu trail running Adidas seperti Response, Kanadia 8, Duramo 7, serta adidas Galaxy misalnya, dilengkapi dengan teknologi Traxion pada sol bagian luar untuk menghasilkan cengkraman yang lebih baik pada permukaan di alam bebas,” ujar Welliam Lauw.

Sepatu cross-training sedikit berbeda, karena dirancang untuk digunakan di gym atau tempat kebugaran. Biasanya sepatu cross-training memberi keseimbangan pada pemakainya melalui sol dan bantalan yang tebal.