Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page
Medan, WartaoneNews.com - Temuan mayat Mr X yang hebohkan warga pinggiran Sungai Deli, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang tersangkut di tumpukan sampah di pinggir Sungai Deli, Kamis (20/4/2017) dini hari, sekira pukul 00.15 WIB.

Mayat tanpa identitas (Mr X) tersebut di perkirakan berusia 31 tahun dengan posisi telungkup dan tanpa menggunakan sehelai pakaian dan kondisi tubuh mayat itu sudah mulai membengkak.

Ternyata mayat Mr X bernama Yoshua Immanuel Pasaribu, korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di sungai belakang Podomoro Deli City Medan, pada Kamis (20/4/2017) dibunuh oleh preman kawasan Multatuli, Medan Maimun.

Hal ini dikatakan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandy Nugroho SIK, Sabtu (22/4), di Mako Polrestabes Medan. Menurut Sandy, Yoshua diincar oleh Sopar (otak pelaku, meninggal dunia di tangan petugas), karena sebelum kejadian tersebut, Yoshua tidak ikut diangkat polisi yang melakukan razia narkoba di kawasan itu.

"Pada Selasa, 18 April sekira pukul 03.00 WIB, di Jalan Multatuli Lorong V Kolong, Sopar menangkap korban, karena merasa curiga dengan korban yang diduga informan polisi, kibus. Kemudian para pelaku lainnya menggeledah sepeda motor korban dan mereka menemukan gari di dalam jok motor tersebut," ungkap Kapolrestabes, didampingi Wakapokrestabes Medan, Kasat Reskrim AKBP Febriansyah, Kasat AKBP SW Siregar, Kompol Martuasah Tobing, Kompol Victor Ziliwu, dan jajaran.

" 15 tersangka ditangkap satu diantaranya tewas ditembak Polisi yakni Sopar, diberi tindakan tegas karena pelaku memberi perlawanan saat hendak ditangkap, "ucap Kapolrestabes Medan.

Setelah itu, korban mendapat penganiayaan dari belasan pelaku, dan satu diantaranya adalah wanita. Korban sempat mencoba melarikan diri dengan melompat ke sungai, namun dapat ditarik kembali oleh para pelaku.

"Korban diteriaki maling sehingga warga lainnya ikut menganiaya korban. Puncaknya, korban ditunjang ke sungai dan tak nampak lagi, hingga kemudian dua hari kemudian muncul di pinggir sungai di jalan Guru Patimpus, Medan Barat, sudah tidak bernyawa," terang Sandy.(Red)