WartaOneNews.com – Medan, Gubernur Sumut Ir HT Erry Nuradi MSi mengatakan perolehan akreditasi Paripurna Bintang Lima yang diterima RS Universitas Sumatera Utara (USU) adalah kebanggaan bagi masyarakat Sumut. Dengan pencapaian tersebut Gubsu berharap RS USU dapat mewujudkan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat dan didukung dengan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi yang baik.
“Kita warga Sumut merasa bangga RS USU menerima akreditasi paripurna bintang lima. Sebagai alumni USU dan Ketua Ikatan Alumni USU hari ini saya merasa bangga RS USU sudah mampu mensejajarkan diri dengan perguruan tinggi negeri lainnya. Saya berharap RS USU mendukung terwujudnya rumah sakit dengan standart internasional di Sumut,” ujar Gubsu saat Grand Opening RS USU di Jalan Dr Mansur Senin (9/1).
Hadir dalam kegiatan tersebut Menristek Dan Dikti RI Prof H Mohamad Nasir
Pejabat mewakili Forkopindasu, Rektor USU, Walikota Medan, Dirut RS USU, dan Dirut RS Adam Malik.
Dikatakan Gubsu dengan kehadiran RS USU juga diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ditengah tingkat pertumbuhan kamar di rumahsakit cukup tinggi karena dipenuhi pasien. Oleh karenanya RS USU harus bisa mengejar teknologi baru ditengah tantangan yang semakin banyak.
Dikatakan Gubsu sesuai dengab UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah sakit dikatakan bahwa penyelenggaran rumah sakit harus berazaskan pancasila dan berdasarkan nilai-nilai kemanusia yang tidak memandang suku bangsa, agama, status sosial, dan ras. Nila-nilai etika dan profesionalisme juga merupakan yang utama dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat.
Dijelaskan Gubsu kondisi yang terjadi saat ini bahwa masih banyak masyrakat yang lebih memilih berobat ke luar negeri seperti ke Pinang, Kuala Lumpur maupun ke Singapura. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi rumah sakit USU untuk membuktikan kalau rumah sakit di Sumut tidak kalah dengan rumah sakit diluar negeri.
“Saya berharap RS USU ini memiliki organisasi yang efektif, efesien dan akuntable sehingga mencapai visi dan misi rumah sakit dengan menjalankan tata kelola ramah sakit yang baik. Dengan adanya rumah sakit yang bagus termasuk USU akan memberikan kepercayaan diri kita kalau rumah sakit kita tidak kalah dengan yang dilura negeri itu ,”harap Gubsu.
Dijelaskan Gubsu dalam penyelenggarakan rumah sakit diperlukan audit kinerja dan audit medis yang dapat dilalukan ditingkat internal dan eksternal. Guna meningkatkan mutu pelayanan oleh karenanya wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal tiga tahun sekali oleh lembaga independen. Selain itu juga diperlukan pembentukan dewan pengawas rumah sakit yang bersifat non struktural. Untuk dewan pengawas ini keanggotaannya bisa dari unsur rumah sakit, organisasi profesi dan tokoh masyarakat.
Sementara itu Menteri Ristek dan Dikti RI Prof H Mohamad Nasir dalam sambutannya sekaligus membuka grand opening RS USU mengatakan mengapresiasi atas upaya dan kerjakeras pihak terkait sehingga RS USU mendapatkan akreditasi bintang lima. Menteri berharap sebagai rumah sakit pendidikan RS USU senantiasa meningkatkan kualiatas layanannya.
“Saat ini ada 24 Rumah sakit pendidikan. Ada delapan yang sudah soft lounching dan baru tiga yang mendapatkan akreditasi paripurna. Ini luar biasa dan berkat kerjakeras pak Direktur dan pengelola rumah sakit,” ujar Menteri.
Dalam kesempatan tersebut Menteri juga berharap rumah sakit USU dapat mencerminkan akreditasi bintang lima yang mereka raih dengan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Pelayanan harus serba baik. Perawat jangan bentak - bentak pasien, jangan ada pasien yang kelamaan ditangani karena alasan tidak ada dokter. Seluruh SOPnya harus betul-betul baik,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut Menteri mengajak agar pihak dokter atau rumah sakit USU nantinya melakukan penelitian terhadap fonemena penuhnya ruang rumah sakit oleh pasien yang berobat. Apakah penuhnya rumah sakit tersebut karena tingkat kepercayaan pasien kepada rumah sakit tersebut tinggi atau ada hal lainnya yang perlu diketahui.
“Ini perlu diteliti, apakah juga pasien yang masuk itu adalah pasien yang lama sebelumnya mendapat perawatan,”terangnya.
Menteri juga berharap agar rumah sakit USU memberikan pelayanan maksimal sehingga membuat pasien merasa nyaman. Jika hal ini dapat dilakukan tentunya RS USU bisa menjadi rumah sakit pilihan masyarakat tanpa harus keluar negeri. (Rel)