Jakarta. - Wartaonenews.com. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan penghargaan Swasti
Saba Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019. Acara yang digelar Sasana Bhakti
Praja, Gedung C Kemendagri, Jakarta, Selasa (19/11)
“Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, setiap orang
berhak atas kesehatan dan atas lingkungan yang sehat sebagaimana menjadi
amanat Undang-Undang Kesehatan.
Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat merupakan kerjasama
antara Pemerintah dan masyarakat secara harmonis, integrasi antar sektor
untuk memenuhi kepentingan masyarakat dalam upaya promotif dan
preventif agar masyarakat tetap sehat dan produktif,” kata Menkes.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai,
topik kesehatan merupakan isu strategis dan sentral dalam rangka
mendukung program prioritas pembangunan nasional yang berkaitan dengan
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam menghadapi bonus
demografi.
“Topik kesehatan ini menarik karena visi pertama Bapak
Presiden untuk lima tahun ke depan, yaitu kesehatan. Tempat kita
bermukim yang sehat dan sejahtera termasuk Pembina yang sehat dan
sejahtera adalah di Kabupaten/Kota tempat kita berada. Oleh karenanya
kesehatan merupakan aspek yang penting untuk pembangunan SDM, terutama
dalam menghadapi bonus demografi,” ujar Mendagri.
Berdasarkan hasil pleno antara Kementerian Dalam Negeri dan
Kementerian Kesehatan pada tanggal 15 Oktober 2019 bertempat di
Kementerian Kesehatan dicapai kesepakatan untuk diberikan penghargaan
kepada: 177 Kabupaten/Kota yang telah lolos verifikasi dokumen dan
verifikasi lapangan; 6 (enam) provinsi sebagai Tim Pembina Provinsi
terbaik; dan 3 (tiga) orang sebagai influencer yang berdedikasi dalam
penyelenggaraan KKS di tingkat provinsi.
Adapun para penerima penghargaan adalah sebagai berikut:
Pertama, kategori penghargaan baru pada Tahun 2019 yang
diberikan kepada influencer atau orang-orang yang berdedikasi dalam
penyelenggaraan Kabupaten/ Kota Sehat di tingkat Provinsi yaitu:
Muslimin (Forum KKS Provinsi Sulsel), satu-satunya provinsi yang
membentuk forum provinsi di luar kelembagaan yang ada; Jenne Mandu (ASN
Dinkes Sulut); dan Suroso (ASN Dinkes Jambi).
Kedua, dari 13 Tim Pembina KKS Provinsi yang mengusulkan
dokumen untuk diverifikasi oleh Tim Verifikasi Pusat, didapat hasil 6
(enam) Provinsi sebagai Tim Pembina KKS Provinsi Terbaik yaitu: Tim
Pembina KKS Provinsi Sulawesi Selatan; Tim Pembina KKS Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta; Tim Pembina KKS Provinsi Jawa Barat.; Tim Pembina
KKS Provinsi Sulawesi Utara; Tim Pembina KKS Provinsi Jambi; dan Tim
Pembina KKS Provinsi Sumatera Barat.
Kedua kategori penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan, Terawan kepada masing-masing peraih peghargaan
Ketiga, 60 Kabupaten/Kota penerima penghargaan kategori
Swasti Saba Padapa. Adapun 6 (enam) Kabupaten/Kota diberikan simbolis
yaitu: Kabupaten Way Kanan; Kabupaten Bangka Tengah; Kota Ternate; Kota
Pangkal Pinang; Kota Pematang Siantar; Kota Sibolga; Kabupaten Musi
Banyuasin; dan Kota Lubuk Linggau.
Keempat, 29 Kabupaten/Kota penerima penghargaan kategori
Swasti Saba Wiwerda. Adapun 6 (enam) Kabupaten/Kota diberikan simbolis
yaitu: Kota Mojokerto; Kabupaten Minahasa; Kabupaten Kulon Progo;
Kabupaten Nganjuk; Kota Batu; Kabupaten Klungkung.
Kelima, 88 Kabupaten/Kota penerima penghargaan kategori
Swasti Saba Wistara. Adapun 6 (enam) Kabupaten/Kota diberikan simbolis
yaitu: Kota Tangerang; Kota Bitung; Kota Pare-Pare; Kota Semarang;
Kabupaten Lamongan ; dan Kota Solok.
Ketiga kategori penghargaan tersebut diberikan langsung
oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada masing-masing peraih
penghargaan.
Dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat, bahwa setiap
dua tahun sekali akan diberikan penghargaan Swasti Saba bagi
Kabupaten/Kota yang telah menyelenggarakan dan mengikuti verifikasi
Kabupaten/Kota Sehat. Penyelenggaraan verifikasi Kabupaten/Kota tahun
2019 telah dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2019 di 202
Kabupaten/Kota pada 29 Provinsi dan menghasilkan peraih pengharagaan
sebagaimana disebutkan di atas.(SK)