Wartaonenews.com,- Medan. Irjen
Pol Agus Andrianto mengaku sangat menyayangkan insiden
perkelahianantara oklum Polantas Polres Tebing Tinggi dengan sopir
ambulans pada, (4/10).
"Saya secara pribadi mohon maaf kepada masyarakat, yang kemarin ada selisih paham dengan anggota saya," ujar Agus, Senin (4/11).
Menurut
dia, insiden itu seharusnya tidak akan terjadi jika saja petugas di
lapangan bisa menahan emosi. Lagi pula, sambungnya, dalam keadaan
darurat di jalan raya, kendaraan seperti ambulans harus mendapat
prioritas oleh petugas.
"Kami
semua selalu mengarahkan anggota di lapangan untuk melakukan yang baik
kepada masyarakat. Kita selama ini tak bisa menjaga stabilitas di
masyarakat, tanpa masyarakat," katanya.
Namun, lanjutnya, pihaknya tak bisa menjaga psikologis petugas di lapangan. Arahan-arahan
untuk melakukan yang terbaik kepada masyarakat, sudah dilakukan. Tetapi di lapangan,psikologis susah dikontrol.
"Mudah-mudahan
ke depan tidak terulang. Apa yang menjadi prioritas harus dilayani,
semacam mobil ambulans, pemadam kebakaran dan lainnya," kata Agus.
Dia
juga menyayangkan beberapa akun media sosial yang justru menyebar hoax
pascakejadian. Ada akun yang menyebut, pasien yang dibawa dalam
ambulans, meninggal dunia, ternyata tidak. "Kepada orang-orang yang suka
menyebar berita bohong, berhentilah. Kasihan masyarakat.
Jangan
jadikan upaya yang selama ini kita lakukan untuk menjaga hal-hal baik
di masyarakat, dirusak dengan berita-berita bohong yang merugikan,"
pintanya.
Dia mengaku,
pimpinan oknum polantas Tebing Tinggi tersebut telah mengambil sikap
dengan memindahkan yang bersangkutan untuk pembinaan.
"Yang bersangkutan sudah dipindahkan ke bagian staf," pungkas Agus.
Seperti
diberitakan sebelumnya, warganet dibikin heboh dengan beredarnya video
yang merekam perkelahian antara oknum Polantas Polres Tebing Tinggi
dengan sopir ambulans.
Dalam
video berdurasi 23 detik tersebut, terlihat seorang oknum polisi sempat
merekam dan berusaha memukul supir ambulans. Seseorang dalam mobil
ambulans juga merekam percekcokan itu.
Peristiwa itu terjadi di Simpang Empat Jalan KF Tandean, Tebing Tinggi,Kemarin (2/11) siang.
Tak
berapa lama, keributan keduanya memanas. Oknum polisi yang marah-marah
berusaha mencabut kunci ambulans, namun sempat dihalangi. Oknum polisi
semakin emosi dan memukul sopir ambulans.
Karena
kesal, sopir ambulans keluar dari mobil dan mendorong oknum polisi yang
terlihat makin marah. Dia sempat membentak polisi. "Saya bawa pasien
ini," katanya sopir.
Video
ini kemudian tersebar dan seketika menjadi viral. Banyak warganet yang
menyayangkan aksi polisi itu. Sebab, ambulans seharusnya diprioritaskan.
( imam ritonga )