Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page



Medan-Wartaonenews.COM//. MEDAN Penggunaan anggaran dana BOS masih saja dijadikan ajang korupsi oleh oknum-oknum kepala sekolah nakal,                      kali ini diduga dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah Upt Smp negeri 30  medan ibu naimi bachin simbolon medan yang terletak di Jalan Bunga Raya  No. 173 Kel. Asam kumbang Kec. Medan selayang kota medan provinsi sumatera utara.selasa(16/02/2021)

Hal itu pun terlihat dari ketidak transparannya pihak sekolah dalam mengungkapkan penggunaan anggaran dana BOS TA. 2019  melalui papan informasi pengumuman.

Anehnya, saat kru media ini hendak melakukan konfirmasi ke ibu kepsek Upt smp negeri 30 medan di sekolah nya berada di jalan bunga raya no 173 kel asam kumbang kec. Medan selayang pukul 10.00 wib pagi melalui guru piket mempertanyakan keberadaanya dengan arogan guru piket berucap ibuk tidak bisa di ganggu diruangan nya, setiap tamu media atau LSM harus bawa surat ijin dari dinas pendidikan kota medan baru bisa di terima, itupun harus melalui Wakasek dulu pak baru bisa ke ibuk kepsek berjumpa,.

Lanjut  kru media  konfirmasi ke wa seluler kepala dinas pendidikan kota medan Adlan S.Pd.M.M.  mempertanyakan apakah dibenarkan peraturan yang di buat kepala sekolah  Upt smp negeri 30 kota medan untuk konfirmasi klarifikasi kru media wartaonenews.com kepada kepseknya harus bawa surat dari Disdik medan,
ada juga yang takut kepseknya ada juga yang bermitra sama wartawan,  adik kandung beliau anggota dprd kota medan, ujar Kadisdik medan

dengan peraturan yang diterapkan kepsek kru media wartaonenews.com kembali berulang ulang telpon balik layangkan sms di via wa seluler ke kepsek di no 08236269xxxx kepsek tidak pernah mengubris membalas,menjawab, serta memblokir wa kru media wartaonenews.com

Seperti diketahui sebelumnya, penggunaan dana BOS TA. 2019 di Upt Smp negeri 30 medan Cukup besar anggarannya seperti nya ada kejanggalan yang diduga sebagai ajang korupsi   antara lain ;            No 1. Komponen Pengembangan perpustakaan tw 2 sebesar Rp. 140.055.XXX,- apa apa saja pembelianya..!?.     No. 1a2 komponen jumlah dana pembelian buku. Tw2 sebesar Rp. 140.055.XXX,-       No.2. kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, tw 2 sebesar Rp. 20.800.XXX-  tw3 sebesar.          Rp. 22.000.XXX.           No. 3 kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler siswa  tw1 s/d tw4 sebesar                  Rp. 47.606.000              Rp.36.450.000 Rp.33.400.000 Rp. 61.000.XXX,- No.4 kegiatan evaluasi pembelajaran untk tw 2 sebesar           Rp 18.622.000,- untk tw4 Rp 19.820.000. No.5  pengelolaan sekolah tw1 sebesar Rp. 15.500.000.-Tw2 sebesar Rp.26.150.000,- tw3 sebesar Rp. 29.560.000,- Tw4 sebesar Rp 25.332.000,- No.6 pengembangan profesi guru tenaga pendidikan/pengembangan manajemen sekolah tw 3. Sebesar Rp.10.520.000. Tw 4 sebesar Rp. 20.295.000.  No.8.Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana sekolah di tw1 sebesar Rp. 5.900.000.,- tw2 sebesar Rp.16.032.020,-  tw3 sebesar Rp 21.200.000.- tw4 sebesar Rp 45.350.000 biaya dll.Diharapkan kepada penegak hukum khusus  BPK RI, Tipikor Polrestabes Medan segera memanggil jika benar dugaan adanya tindakan korupsi di  SMP Negeri 30 medan berada di jalan Bunga Raya No. 173 tersebut. (Syafii)