Theme Layout

Theme Translation

Trending Posts Display

Home Layout Display

Posts Title Display

404

We Are Sorry, Page Not Found

Home Page


Rabu 10 Agustus 2022 pagi
Deli Serdang, wartaonenews.Com

Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang melalui Kadis Pendidikannya sudah memberikan komitmen tegas mengenai perbaikan sarana dan prasarana sekolah serta yang terpenting mutu pendidikan terhadap anak didik agar lebih baik.

Untuk itu, Dinas Pendidikan terus melakukan pembenahan. Diantaranya melakukan pengawasan hingga pembinaan ke setiap sekolah SD Negeri se Kabupaten Deli Serdang. Namun beberapa Kepala Sekolah SD Negeri di Kecamatan Percut Sei Tuan seolah ada yang tak mengindahkan instruksi itu.

Seperti keluhan wali murid di sekolah SD 106160 di Desa Tanjung Selamat. Wali murid sempat kecewa karena asbes sekolah yang tak terpasang, kamar mandi jorok, hingga tak dipampangkannya rincian penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) di Mading sekolah. Keluhan itu lantas disampaikan ke wartawan hingga dilakukan pengecekan dan pemberitaan. Setelahnya, sang Kepala Sekolah (Kepsek) mampu berbenah.

Kali ini nyaris serupa juga terjadi di SD Negeri 106811 di Jalan Terusan Dusun II, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

Di sekolah ini, beberapa wali murid juga mengeluhkan kamar mandi sekolah yang sangat jorok bercampur pasir berlumut kuning hijau. Kepada wartawan, wali murid yang minta namanya dirahasiakan juga membeberkan bahwa kuat dugaan Kepsek tak transparan mengenai anggaran dana bos yang masuk dan dikeluarkan pihak sekolah. Sebab, kebersihan sekolah cukup memprihatinkan.

"Kamar mandi di sekolah anak kami sangat jorok bang. Nggak ada juga dipampangkan rincian dana bos di Mading sekolah, makanya kita nggak tau kemana arah penggunaan dana itu dan kenapa tidak diperbaiki kamar mandinya," beber pria paruh baya kepada wartawan, Senin (8/8/2022) pagi.

Padahal, wali murid juga tau bahwa keterbukaan informasi publik sangat jelas diatur dalam Undang-Undang No.14 Tahun 2008. Apalagi mengenai penggunaan anggaran pemerintah soal pendidikan.

"Jorok semua kondisi kamar mandi siswanya, baik lantai bahkan bak air tempat penampungan air sudah berubah hitam kuning kehijauan bercampur air. Takut kita bang anak-anak ke kamar mandi terpelset akibat licin, belum lagi tempat buang air besar nya aduh, miris kali lah bang sangat jorok dan jijik lihatnya," gerutu wali murid.

Menyikapi keluhan itu, wartawan mencoba mengecek kebenarannya dengan menyambangi langsung ke sekolah itu. Setelah dicek, ternyata keluhan wali murid persis dengan keadaan yang diutarakan sebelumnya, sehingga kinerja Kepsek perlu dipertanyakan.

Kepsek Sekolah Dasar (SD) Negeri 106811 Marubah Siregar S.Pd ketika dikonfirmasi wartawan mengenai penggunaan dana BOS bersumber dari APBN-APBD yang tak ditampilkan di Mading sekolah, Marubah Siregar terlihat kesal dan gerah terhadap wartawan. Diduga untuk mengelabui wartawan, Marubah Siregar meletakan papan pengumuman anggaran dana BOS di dalam ruangannya dan anehnya masih kosong alias belum tertuang rincian penggunaannya.

"Semalam itu diisi, banyak apa, kalau nggak ada perubahan," kilah Marubah Siregar.

Bahkan Marubah Siregar dengan cetus mengaku bukan satu hari jadi Kepsek dan menganggap sudah sangat mengerti sekali mengenai penggunaan dana BOS. "Bapak nggak usah apakali sama saya, saya bukan satu hari ini saja dis ini jadi Kepsek, sudah bertahun-tahun saya disini, yang mana point point nya saya juga paham," cetusnya dengan nada terkesan marah.

Keluhan soal dugaan tidak transparannya penggunaan dana BOS juga disampaikan wali murid lainnya terhadap sekolah SD Negeri 101773 di Jalan Mesjid Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan. Di sekolah itu juga tidak ada dipampamkan mengenai penggunaan dana BOS.

Kepada wartawan, Kepsek SD Negeri 101773 Elvi Syahara Lubis, S. Pd malah mengaku jika dirinya masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas di sekolah itu. Pun begitu ia berjanji akan memang papan pengumuman soal dana BOS tersebut.

"Iya, nanti saya pasang pengumumannya. Saya kan masih PLT disini," ucapnya.

Di tempat terpisah, Korwil SD Kecamatan Percut Sei Tuan, Kosmaidah Samosir saat dikonfirmasi terkait hal itu dengan tegas akan melakukan pengecekan secara langsung ke sekolah SD Negeri 106811 dan SD Negeri 101773. "Besok saya ke sekolahnya," tegas Kosmaidah Samosir kepada wartawan. ( Safi'i hrp/Puput )