Medan WartaOneNews .com 28/9/2022 Rabu siang.
Suasana pembelajaran para siswa Sekolah Menengah kejuruan Negeri SMKN 12 Medan beralamat Jl Chaidir No.8 Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan sangat mengenaskan yang Bangunan sekolahnya nyaris Roboh.
Keberadaan seluruh siswa dan guru di SMK Negeri 12 Medan Jl. Chaidir No.8 Kelurahan Nelayan Indah sangat memprihatinkan.
Bangunan sekolah yang nyaris roboh membuat guru, wali murid, dan murid was-was. Cristopher murid kelas 12 NKN (Nautika Kapal Niaga) 2 mengatakan Untuk mengantisipasi kami mohonlah kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara agar sekolah kami diperhatikan dibangun kembali, biar kami tidak was-was takut untuk belajar di sekolah SMK Negeri 12 Medan ini, kami selalu melihat kondisi tiang bangunan hampir semua pada retak-retak belum lagi Atap Roboh tiba-tiba jatuh saat belajar di dua kelas yang hancur, Atap Bangunan sekolah kita sudah tidak ada Plafonnya tinggal kerangka kayu saja.
membuat kami jantungan. cemas suatu saat gedung sekolah tersebut roboh pada saat belajar di kelas gimana nasib nyawa kami pak dengan nada takut "Ucap siswa" kepada wartawan
Dalam hal ini, Pihak sekolah SMK Negeri 12 Medan Khawatir ada material yang berjatuhan Dari atap yang Roboh, Rasa takut siswa ini, dipicu oleh bangunan 2 (dua) ruang kelas yang mengalami kerusakan Parah duluan, 2 (dua) ruangan kelas di sekolah tersebut juga sudah tidak difungsikan karena sudah Hampir Roboh.
Sementara di depan lokal teras 2 (Dua) ruang sudah di PasangTanda Police Line Tali Pembatas dari Pihak sekolah agar tidak dilewati siswa, dimana bangunan tersebut Nyaris Roboh.
Kepala Sekolah SMK Negeri 12 Medan Frangki Manahara Silalahi MS, M.Pd mengungkapkan Bagaimana mengedepankan keselamatan agar jangan berbahaya, karena ini menyangkut keamanan nyawa manusia yaitu siswa kita yang bersekolah melaksanakan belajar mengajar, anak-anak kan Generasi Penurus Bangsa Indonesia, Jangan pernah kita abaikan keselamatan jiwa mereka "tegasnya".
Disinggung oleh wartawan apakah pihak dinas yang menangani Pembangunan tersebut sudah berkunjung ke sekolah ini, Kepala sekolah SMK Negeri 12 Medan Frangky Manahara Silalahi mengatakan Dinas PUPR sudah datang kemari, kami lihat sudah dihitung, tapi belum ada pengerjaannya, dugaan kami belum ada Dana, sementara kan bukan PUPR yang biayai melainkan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara setahu saya "Ucapnya".
Untuk Kacabdis lama dan baru pun, sudah tau Pak H.Sakti Siregar S.Pd, MPd. serta Ibu Arnina Lubis S.Pd. S. Kep sudah datang melihat langsung mengatakan tunggu aja direlokasikan Ucap mereka berdua, sementara 2 (Dua) ruangan lokal siswa saya Kosongkan demi menjaga keselamatan guru dan siswa "Ungkapnya" .
Pihak sekolah SMK Negeri 12 Medan berharap supaya diperhatikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara khususnya Dinas Pendidikan (Disdik Provsu).
Ditempat terpisah di kantor (Kacabdis) kepala Cabang Dinas Pendidikan Medan Utara beralamat Jl. Bilal Ujung No.105, Pulo Brayan Darat I, Kec. Medan timur. Arnina Lubis S.Pd, S. Kep.Telah menindak lanjuti Kondisi Bangunan sekolah SMK Negeri 12 Medan yang nyaris Roboh.
Melalui (kasie) kepala seksie SMK Negeri Cabang Dinas Medan Utara, Azhar mengatakan Udah banyak Upaya kita Bawa Usulan Permohonan Pembangunan sama Pak Sakti Siregar ke DPR Komisi E dan sudah dirapatkan ke Provinsi, (BPKAD), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, terakhir 2 hari lalu dikasih lagi sama ibu Arnina Lubis ke Provinsi, dan waktu itupun sudah ada datang Dinas kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) ke sekolah itu dikasih tanda Pembatas Berbahaya oleh PUPR kepada pihak sekolah "Ungkap Kasie SMK.
Sementara memang banyak penyakitnya SMK Negeri 12 itu, salah satu nya di Nautika kapal kelautan tidak punya alat Simulator namanya, alat tersebut sangat menunjang kepada jurusan kapal ini, jadi untuk itupun sudah pernah kita bicarakan juga ke Pak sakti kemudian kami mendatangi Syahbandar di Belawan bagaimana upaya membantu pelaksanaan belajar mengajar disekolah SMK Negeri 12 Medan "Ucap kasie SMK Cabdis Medan Utara"
Lanjut kasie SMK Mengatakan Untuk hal ini harga simulator itu agak mahal barangnya pada waktu itu berkisar 4 sampai 5 Milyar itupun kita ajukan ke Provinsi Sumatera Utara (Provsu) saat itu masa pak Arsad lubis Kadisdik sumut diusulkan lah ke Kemendikbud, kemudian Pak Sakti ditemani sama Pak Bakara Kepsek SMK Negeri 12 waktu masa itu, setelah itu terkendala lah takola murid sikit 216 Payah berkembang sekolah, Jadi kalau sekarangkan sudah 229 jumlah muridnya, sudah bisa dapat bantuan. Jadi sekarang untuk sekolah SMK Swasta Samudra Indonesia yang punya simulator nya "Imbuhnya" (Syafi'i Hrp)