Selasa Pagi 11/7/2023
WartaOneNews.Com
Medan : Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Medan H. Mulia Asri Rambe SH, menyampaikan rasa kekecewaan dirinya atas buruknya terkait pelayanan yang didapatnya selama menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Dalam hal ini Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Medan H.Mulia Asri Rambe SH mengungkapkan kepada awak media, Senin pagi 10/7/2023 saat dirinya tiba di Asrama Haji Medan, setelah ikut melaksanakan dan menunaikan ibadah haji mengatakan
rasa kekecewaannya ketidak puasan atas pelayanan buruk yang dialami nya selama di tanah suci.
Dikesempatan ini guna memperbaiki agar jangan lagi ada ke depannya para calon-calon jamaah haji yang mengalami hal seperti pelayanan itu, ini masukan bagi seluruh pihak terkait, pelayanan ini sangat-sangat tidak memuaskan bagi para jamaah haji,
boleh kita katakan ini amburadul seperti baru pertama kali para panitia melaksanakan dalam rangka Pemberangkatan dan Pemulangan Haji, mulai dari konsumsi, konsumsi ini dinilai sangat-sangat tidak layak Ungkap H. Mulia Asri Rambe SH kepada awak media.
sementara sama sama kita ketahui bahwa kita berangkat Haji ini kan ibadah fisik, yang benar benar membutuhkan fisik kuat. bagaimana fisik kuat apabila konsumsi yang masuk dalam tubuh kita ini tidak benar-benar sesuai yang kita harapkan Ungkap Mulia Asri Rambe dengan nada kesal.
Smbung H mulia Asri Rambe Jangankan orang yang kurang sehat atau omak-omak para lansia, orang yang sehat walafiat sekalipun kalau begini terus konsumsi nya dimana pun para jamaahnya, pasti kondisi fisiknya makin lama semakin menurun, konsumsi nya tidak memenuhi standar gizi, Kalau di sana itu istilah kita rumah makan siang malam, artinya dimakan siang tidak habis dikasih untuk makan malam Kata H.Mulia Asri Rambe SH
Lanjut mulia Asri Rambe SH. Menjelaskan setiap hari setiap jam waktu makan diberikan tapi makanan itu bentuknya seperti itu-itu saja, rasa kita makan mungkin tidak memungkinkan, contoh pagi dikasih nasi kuning kawannya tempe, siang nanti dikasih nasi putih kawannya ayam goreng,
di sana, ikannya dihancurkan saja seperti tidak memenuhi gizi,
bagaimana kita memakannya sementara di goreng seperti itu saja, ini kan seperti orang tidak ikhlas memberikan makan saja jelasnya
Sementara kita perlu tenaga yang kuat, otomatis tenaga kita semakin lama semakin menurun istilah di sana itu rumah makan Istighfar Astaghfirullahal'adzim, dan disana tidak bisa membantah -bantah tidak di benarkan, mau tidak mau sorong, yang namanya disorong-sorong ke mulut aja sampai kapan bisanya, 3 hari bisa kita sorong karena kita masih sehat, hari ke 4 apa yang mau kita sorong ya muntah lah akhirnya ngak makan makan banyak para jamaah yang sakit diinfus Tuturnya dengan tegas.
Sambungnya Kemudian untuk kesehatan perlu obat obatan secukupnya dan banyak diberikan kenapa rupanya, yang penting ada laporan pertanggung jawabannya, apabila expdate dikembalikan, ini baru hari keberapa saja obat-obatan sudah habis yang dibawa dinas kesehatan dari sini tapi tidak cukup, tidak berlebih, siapa yang bilang berlebih Ungkapnya dengan nada keras ke awak media.
Lanjut H. Mulia Asri Rambe ini untuk perbaikan kedepannya karena ibadah ini bukan main main, kalau sekarang kita daftarkan, 60 tahun lagi baru bisa kita berangkat dan artinya bukan main main dan tidak ada lain ganjaran apa dikasih allah dari pada haji ini surga, kita nunggu 12 tahun yang dikasih Allah surga, tapi kalau namanya kita diberi makan yang kurang layak bagaimana kita mau ikhlas, perut lapar bagaimana beribadah yang baik, ini secara manusiawi saja saya sampaikan jelasnya Mulia Asri Rambe
Mulia Asri Rambe Menambahkan kemudian tempat tidur di Minah dan di Ukup Arafah mulai dari Zuhur sampai Ashar kita banyak beristigfar mohon ampun kepada Allah SWT, dikarenakan makanan dan jam tidurnya jamaah kurang baik Ujarnya
Mengenai Bus, ini juga benar benar tidak komitmen dalam hal penjemputan tidak layak, bisa mulai dari Musdalifah itu mabit disana jam 00. 00 Wib kita berangkat tapi sampai besok jam 02.00 siang. Ada yang dijemput, padahal kita sama tau situasi udaranya disana sampai 47 derajat panas nya, tidak ada air dan makanan sampai disana pada pingsan sampai meninggal dunia bagaimana itu sebutnya
Kemudian sampai di Mina bisa sampai 300 orang, satu mata itu ada 10 tenda ya overload, tempat tidur kita itu ukuran 60 x 200 atau 180 cm, 2 bed untuk 3 orang bayangkan sekecil kecilnya orang dewasa tidak akan bisa tidur untuk 3 orang, minimal satu orang satu spring bed, dan disana ribut karena tidur pun tidak bisa tenang, bagaimana mau enak besok lempar jumrah sementara jamaah malam itu kurang tidur Ucap H. Mulia Asri Rambe SH
6 km yang kita lalui untuk lempar jumrah selama 3 hari, kelengkapannydan tidurnya pun kurang, kemudian untuk kamar mandi juga perlu evaluasi perbandingan 1 per 50 orang, kalau bisa 1 per 25 orang untuk 1 kamar mandi mohon maaf lah ya, itu untuk perbaikan ke depannya supaya jamaah yang berangkat haji betul-betul nyaman dan sesuai apa yang kita harapkan yaitu sebagai haji mabrur Pinta nya H. Mulia Asri Rambe
Bahkan sakin padatnya jamaah bisa mengantri sampai 10 dan 15 orang di satu kamar mandi tersebut, mau tidak mau jamaah yang pada ngak tahan buang air besar dikeluarkannya saja di lantai kamar mandi itu imbuhnya H. Mulia Asri Rambe
Mohon maaf bukan kemauan jamaah, tapi situasi membuat ngak tahan, saat kita masuk kotoran sudah berserak dikamar mandi itu, jadi artinya tolong benar benar dari pihak pemerintah kita berikan MOU kepada pihak mashariq jangan lagi main main, kalau kelihatannya sekarang sangat-sangat amburadul tidak memiliki pengalaman mohon maaf. Tutup nya ( Syafii Harahap/Puput Oktora )