MEDAN - WONews.com//. Tokoh pemuda di Kecamatan Medan Denai yang akrab disapa Guntur Syahputra alias GS, dinilai sosok yang sangat peduli kepada warga kurang mampu, terutama yang tinggal di kawasan Jalan Jermal 15, 16, 17 dan sekitarnya.
Namun, ada sebagian oknum tertentu yang tidak suka dengan jiwa sosial Guntur dan menudingnya terlibat peredaran narkoba dan judi di kawasan seputar tempat tinggalnya: Jermal.
Tudingan itu pun dibantah Guntur. "Buktinya Apa? Jangan asal bicara dan menuliskan saya seperti itu tanpa konfirmasi," ucap Guntur Syahputra kepada wartawan, Senin (18/7/2023) di Medan Denai.
Dilansir dari berbagai sumber, beberapa waktu lalu masyarakat yang didominasi kaum ibu menggelar aksi damai dengan membela Guntur yang dituding sebagai bandar narkoba dan judi di kawasan Jermal.
Mereka menggelar spanduk yang bertuliskan "Kami Warga kawasan Jermal dan Sekitarnya menegaskan bahwasanya Guntur Syahputra tidak benar sebagai yang dituding Bandar Narkoba dan Judi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Guntur Syahputra merupakan Malaikat bagi kami yang selalu membantu masyarakat yang tinggal di Jermal dan sekitarnya".
Sementara Guntur mengaku, rezeki yang diperolehnya berasal dari bisnis yang legal.
"Dulu saya memang bandal, tapi itu sudah lama kita tinggalkan. Jadi jangan asal berbicara, bisa dibuktikan apa nggak? Usaha saya legal. Saya Jual-Beli Properti, Jual-beli Rumah, Mobil, Perumahan dan Showroom juga ada," tegas Guntur sambil menunjukan puluhan Brosur Properti dan Perumahan, serta bisnis jual beli mobilnya kepada wartawan.
Sementara beberapa warga di sekitar Jermal 15 ketika ditanyai mengaku sangat familiar dengan kebaikan Guntur Syahputra.
Pasalnya, Guntur Syahputra rutin membagikan sembako kepada warga kurang mampu di kawasan itu hingga ke daerah lain.
"Baik kok sama kami, Setiap Jumat juga memberikan sembako beras dan lainnya untuk warga kurang mampu dari hasil rezekinya. Beliau usahanya banyak, yang saya tau jual beli rumah gitu," tutur pria bermarga Harahap.
Bahkan isi postingan itu menuliskan bahwa seorang dengan inisial GS merupakan orang yang memonopoli bisnis haram tersebut. Hal itulah yang membuat Guntur Syahputra emosi dan akan mengambil upaya Hukum terhadap orang yang telah menudingnya negatif.
"Biar lain kali jangan asal buat berita aja wartawannya tanpa konfirmasi," tandasnya.(Arjun)